Twitter Rekrut Hacker Pembobol iPhone Untuk Benahi Fitur Pencariannya
-Baca Juga
(Foto:Unsplash/Souvik Banerjee)
BerandalIntelek- George Hotz, hacker pertama yang meretas iPhone pada 2007 lalu, kini magang di Twitter. Melalui cuitanya di Twitter pada 19 November lalu, ia mengatakan dirinya resmi magang di Twitter untuk membenahi fitur pencarian media sosial tersebut dan menghapus permintaan yang mencegah menjelajahi layanan web tanpa login.
Lewat akun Twitternya, George Hotz bersedia magang di perusahaan media sosial tersebut selama 12 minggu, dengan bayaran biaya hidup selama di San Fransisco, Amerika Serikat. Padahal, seperti dikutip dari The Verge, sebelumnya George Hotz sempat menolak tawaran Elon Musk untuk bekerja di Tesla mengerjakan teknologi bantuan pengemudi.
Keputusan untuk magang tersebut setelah Elon Musk me-reply cuitan George Hotz di Twitter. "Sure, let's talk," begitu tanggapan Elon Musk waktu itu.
Pendiri comma.ai yang sedang mengembangkan mobil self driving ini mengaku, dirinya mempunyai tanggung jawab yang cukup berat. Apalagi waktu yang diberikan selama 12 minggu dirasanya sangat singkat.
Dalam cuitannya, setelah keputusan magang tersebut Hotz mengaku tidak ingin membuang waktu lagi untuk memperbaiki fitur pencarian Twitter. Ia mengatakan, akan membuat fitur pencarian di Twitter tidak terlalu bergantung secara persis pada pengetikan teks yang dilakukan saat ingin mencari sesuatu.
Seperti diketahui, lowongan magang tersebut setelah Twitter aktif merekrut semua peran tekhnik dan penjualan setelah pengambil alihan situs microblogging tersebut oleh Elon Musk. Rekrutmen itu tak lama setelah Twitter memberhentikan dua pertiga stafnya, ribuan dipecat dan ratusan lainnya memilih untuk mengundurkan diri pasca ultimatum Musk untuk etos kerja baru yang sangat keras.
Sementara George Hotz sendiri diketahui baru meninggalkan comma.ai, perusahaan yang didirikanya sendiri. Comma.ai diketahui adalah perusahaan yang mengembangkan perangkat bantuan pengemudi tingkat lanjut. Dalam catatanya saat meninggalkan perusahaan, Hotz menyarankan comma.ai dipimpin orang baru untuk meningkatkan status perusahaan dari startup menjadi bisnis yang fokus pada konsumen berkelanjutan.
Hotz yang alumni Universitas Carnegie Mellon ini sebenarnya bukan orang asing bagi Elon Musk. Pada 2015 lalu, Hotz mengatakan dirinya telah berdiskusi untuk bekerja di Tesla. Namun rencana itu gagal, karena Elon Musk terus mengubah ketentuan yang telah disepakati keduanya.
"Saya menghargai tawaran itu," kata Hotz kepada Musk. "Tetapi seperti yang saya katakan, saya tidak sedang mencari pekerjaan. Saya akan melakukan ping kepada Anda saat saya menghancurkan Mobileye," katanya. Mobileye sendiri adalah perusahaan yang memasok teknologi yang dipakai oleh Tesla dalam autopilotnya. Sejak saat itu keduanya berpisah lama pada tahun 2016 lalu.
Sumber : The Verge