Drama Twitter Dongkrak Jumlah Pengguna Aktif Mastodon Hingga Jutaan Per Bulan

-

Baca Juga

Drama Twitter Dongkrak Jumlah Pengguna Aktif Mastodon Hingga Jutaan Per Bulan
(foto: Mastodon/mastodon.social)

 

BerandalIntelek- Jejaring sosial Mastodon mengalami pertumbuhan yang pesat akhir-akhir ini. Aplikasi yang berbasis di Jerman ini mengalami lonjakan jumlah pengguna sejak pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk. Menurut CEO dan pengembang Eugen Rochko, lonjakan pengguna meningkat tajam sejak 27 Oktober 2022 lalu. 

Seperti dikutip dari Tech Crunch, sejak CEO Tesla dan SpaceX meresmikan pengambilalihan Twitter, Mastodon memperoleh hampir 500 ribu pengguna baru. Peningkatan tajam jumlah pengguna baru sesbelum 27 Oktober lalu tercatat sekitar 60-80 per jam. Namun setelah itu, tercatat menjadi ribuan pendaftar per hari. 

Lonjakan jumlah pengguna baru ini diakui sebagai salah satu dampak kontroversi pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk. Kepemilikan baru Twitter yang penuh drama, menginspirasi beberapa pengguna untuk beralih ke Mastodon. Kontroversi ini banyak memicu kekhawatiran perubahan fungsi Twitter dibawah kendali Elon Musk. Sementara lainnya merupakan bentuk protes terhadap skema baru verifikasi berbayar Twitter.

Drama Twitter Dongkrak Jumlah Pengguna Aktif Mastodon Hingga Jutaan Per Bulan
(Foto: Mastodon)

 

Apa Itu Mastodon ?

Mastodon tak jauh beda dengan Twitter, aplikasinya juga dilengkapi dengan fitur tagar, bookmark, balasan dan seperti retweet. Namun bedanya, jaringan ini bebas iklan dan didistribusikan di ribuan server yang diatur berdasarkan minat dan letak geografis.Selain itu, Mastodon adalah organisasi nirlaba yang berarti tujuanya untuk menguntungkan publik, bukan pemegang saham.

Mastodon sebenarnya juga bukan aplikasi baru. Aplikasi ini didirikan sejak 2016 oleh Eugen Rochko di Jerman. "Tidak seperti 5 tahun terakhir saya menjalankan Mastodon sebagai pemilik tunggal, dimana pendapatan Mastodon adalah pendapatan pribadi saya. Sekarang saya menjadi karyawan Mastodon dengan upah tetap," tulis Eugen Rochko dalam sebuah postingan blog tahun lalu. 

Sepintas, Mastodon seperti tiruan Twitter. Namun sistem yang mendasari platform microblogging menjadi lebih kompleks. 

Namun metode yang digunakan untuk mendaftar masih sama seperti platform lainnya. Setelah membukan web dan mengklik buat akun, pengguna baru akan dibawa untuk memilih server serta membuka akun melalui email atau dimanapun yang bisa menghasilkan profil. Meski demikian, apapun servernya pengguna bisa tetap berkomunikasi dengan pengguna lain seperti cara pengguna Gmail mengirim pesan ke pengguna Yahoo atau Hotmail. 

Namun yang berbeda dari Mastodon, anda tidak bisa menambahkan orang lain sebelum mengikutinya. Pada pesan langsung Mastodon, hanyalah kiriman @namapengguna, bukan pesan pribadi di kotak DM.

Mastodon Bersifat Open Source 

Mastodon bersifat open source yang artinya, siapapun mengunduh, menginstal dan memodifikasi Mastodon di server milik sendiri. Apalagi pengembang platform tidak memiliki hak cipta. Meski demikian, bukan berarti kita bisa dengan seenaknya mengambil kode Mastodon tanpa mengakui sumbernya.

SUMBER : TECHCRUNCH