Katie Macleod, Digital Nomad Cewek Yang Sudah Kunjungi 78 Negara
-Baca Juga
![]() |
Katie Macleod (foto:BBC) |
BerandalIntelek-Gaya hidup sebagai digital nomad belakangan mulai populer. Pandemi covid beberapa waktu lalu, menjadikan banyak orang lebih memilih pekerjaan jarak jauh. Seperti Katie Macleod, sebagai desainer grafis lepas ia memilih bekerja jarak jauh dari negara ke Negara lain, dari hotel ke hotel, hingga padang pasir.
Wanita 28 tahun asal Skotlandia ini sudah mengunjungi 78 negara di dunia. Seperti dikutip dari BBC, ia terbiasa tinggal di hotel di Negara lain, bahkan menerima panggilan zoom saat berada di padang pasir.
"Saya berharap untuk mengunjungi 100 negara sebelum saya berusia 30 tahun," katanya.
Menurutnya, ia telah mendokumentasi perjalanannya di blognya sejak awal tahun 2018. Ia sendiri tahu, gaya hidup yang dipilihnya belakangan mulai populer.
"Saya pribadi akan mengaitkannya dengan pandemi, saat ini ada lebih banyak pekerjaan jarak jauh daripada sebelumnya di dunia," kata Katie seperti dikutip dari BBC.
Katie sendiri adalah pekerja di sebuah biro iklan yang berbasis di London. Ia dibesarkan di Iverness dan belajar desain grafis di Edinburgh. "Untungnya saya memilih karir yang sangat cocok untuk digital nomadism," katanya.
Katie mengakui, menjadi digital nomad bukan perkara yang mudah. Apalagi saat pandemi covid beberapa waktu lalu yang membuat perjalanan internasional menjadi lebih sulit. Namun ia cepat beradaptasi dan berkeliling Inggris dengan sebuah van.
Tak berhenti disitu, Katie juga mengakui terus bergerak bisa menjadi sebuah perjuangan. Ia menceritakan, dirinya pernah tidur di lantai bandara, berjuang menemukan internet yang memadai, ditipu bahkan hingga keracunan makanan.
Namun,kehidupan sebagai digital nomadism seperti Katie adalah sesuatu yang wajar di negaranya. Seperti dikutip dari BBC, hasil dari penelitian baru oleh bisnis sosial flexibility works menyebutkan, hampir seperempat pekerja berbasis meja di Skotlandia diberi kebebasan penuh untuk bekerja dimanapun mereka suka.
Catriona Cripps juga adalah salah satu yang mengadopsi gaya hidup digital nomad selain Katie, yang hidup nomaden pasca pandemic. Catriona menjual rumahnya dan bepergia ke seluruh Eropa dan bekerja secara online di hotel serta kafe.
Sebelumnya, pelatih bisnis di Stirlin ini telah bekerja selama 20 tahun hingga terakhir terpaksa harus bekerja dirumah karena penguncian selama pandemi.
Bagi wanita 60 tahun ini, menjadi digital nomad adalah kesempatan luarbiasa di sisa umurnya."Saya berusia enam puluhan, tanggung jawab saya lebih sedikit, saya tidak lagi memiliki orang tua yang sudah lanjut usia dan anak-anak saya sudah dewasa," katanya.
Berbeda dengan Katie, Catriona telah mengunjugi 15 kota di tujuh Negara berbeda. Ia menikmati pengalamanya meski mengakui, perjalanan secara terus menerus cukup mengganggunya.
SUMBER : BBC