Menebak Asal Usul Hacker Bjorka Dari Deretan Aksinya
-Baca Juga
![]() |
Bjorka |
BerandalIntelek- Selama hampir sebulan jagad maya dibuat geger dengan memunculan Bjorka, seorang hacker yang diduga menjual data pribadi milyaran warga negara Indonesia. Saya pun sempat penasaran dan mencoba-coba cari tahu tentang siapa dia dan apa maunya. Sambil terus mengikuti perkembangan beritanya, saya juga mencoba menebak, bila hacker satu ini bukan sekedar iseng seperti hacker amatiran yang menjajal kemampuanya meretas situs secara random.
Bjorka punya target. Maaf, bukan berarti saya membenarkan tindakan Bjorka. Namun dari setiap aksinya, peretas ini ingin membuktikan setiap ancamanya. Terlepas bagaimana hasilnya, namun aksi Bjorka tak lepas dari apa yang ia ucapkan.
Menurut saya, Bjorka yang mengaku warga Warsawa, Polandia ini seolah-olah tahu persis permasalahan negeri ini. Bahkan seperti dikutip dari beberapa situs berita, Bjorka mengaku sebagai anak asuh warga Polandia asal Indonesia.
Bjorka mengaku orang tua asuhnya adalah eksil (exile) asal Indonesia. Entah benar atau sekedar karangan belaka saya kurang tahu.
![]() |
Bjork |
Saya sendiri sempat tergelitik dengan nama samaranya, Bjorka. Sempat bertanya-tanya dari kemiripan namanya, apakah dia penggemar Bjork ratu pop nyentrik asal Islandia ? Kalau iya, apakah aksinya hanya sekedar pembuktian demi popularitas ?
Bila kalian juga penasaran dengan si pemilik akun twitter @bjorkanism (sekarang telah ditangguhkan) ini simak beberapa deretan aksinya yang saya rangkum selama hampir sebulan.
Deretan Aksi Bjorka
Sepak terjang Bjorka pertama diketahui dari bocornya 26 juta data pribadi milik pelanggan Indihome di breached forums yang beralamat di breached..to. Menanggapi penemuan ini, pihak Indihome membantah telah menjual data pribadi milik pelangganya.
Masih di breached forums, aksi Bjorka berlanjut dengan membagikan 1,3 milyar data sensitif milik warga Indonesia. Data berisi nama, nomor KTP, nomor seluler dan tanggal registrasinya. Bjorka mengklaim data tersebut didapatnya dari catatan proses registrasi SIM Card.
Selanjutnya ia membagikan data dokumen negara yang diklaimnya milik Presiden Joko Widodo. Namun hal ini dibantah, bahwa tidak ada satupun data milik presiden yang diretas.
Tak puas disitu, ia juga melancarkan doxing terhadap beberapa pejabat negara. Doxing maksudnya menyebarkan data seseorang untuk menyerang.
Di akun twitternya, Bjorka juga sempat menyampaikan beberapa pesan kepada para pejabat. Sebelum melakukan aksi doxing, ia memulai cuitanya di twitter dengan salam pembuka "Sup Everyone" pada 8 September 2022 lalu.
Beberapa ejekan juga sempat ia lontarkan, seperti lemahnya perlindungan data pribadi di Indonesia. Meski aksinya terkesan meyakinkan, beberapa pihak bahkan masih sangsi dengan kemampuannya. Beberapa menyebut data-data yang diperolehnya, bahkan adalah palsu atau didapat dengan cara lain.
Karena aksyina tersebut, yang jelas Bjorka kini menjadi buruan pihak yang berwajib. Namun lagi-lagi hacker sontoloyo ini malah menantang aparat untuk segera menggrebeknya. Jadi kita tunggu saja hasilnya.